Monday, December 27, 2010
Zahari Manan Pada Disember 2010
Sunday, December 26, 2010
SALAM SAHABAT, KENANGAN & HAKIKAT
Wednesday, December 22, 2010
Ku Temui Wajah Yang Hilang
Tuesday, December 21, 2010
Kang Robby: Artikel Hikmah: Kisah Sebatang Bambu
Friday, December 10, 2010
Tuesday, December 7, 2010
How poor people live
They spent a couple of days and nights on the farm of what would be considered a very poor family.
On their return from their trip, the father asked his son, "How was the trip?"
"It was great, Dad."
"Did you see how poor people live?" the father asked.
"Oh yeah," said the son.
"So, tell me, what did you learn from the trip?" asked the father.
The son answered: "I saw that we have one dog and they had four. We have a pool that reaches to the middle of our garden and they have a creek that has no end. We have imported lanterns in our garden and they have the stars at night. Our patio reaches to the front yard and they have the whole horizon.
"We have a small piece of land to live on and they have fields that go beyond our sight.
"We have servants who serve us, but they serve others. We buy our food, but they grow theirs.
"We have walls around our property to protect us, they have friends to protect them."
The boy's father was speechless.
Sumber: http://www.kickandy.com
Sunday, December 5, 2010
Saturday, December 4, 2010
Sudut Beginilah Jadinya
Friday, December 3, 2010
Maria Ozawa
Maria Ozawa Main di Indonesia
Bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan Miyabi dipastikan akan ke Indonesia. Ia tetap akan menjadi tokoh utama dalam film garapan Maxima Production dengan judul Menculik Miyabi.
Dilansir dari inilah.com, Selasa (4/5), wanita kelahiran Hokaido, Jepang, 8 Januari 1986 ini, bahkan diisukan akan mengunjungi panti asuhan dan akan memberikan santunan kepada anak-anak di panti tersebut. “Dia akan datang dan mau menyumbang ke panti asuhan,” terang Produser film Menculik Miyabi, Ody Mulya Hidayat. Ody sendiri mengaku belum bisa memastikan kapan Miyabi akan datang ke Indonesia.
Sementara, Film Menculik Miyabi sendiri akan diputar perdana untuk media pada Kamis (6/5). Ia juga tidak bisa menjamin Miyabi akan datang di acara tersebut. “Kami akan menggelar teleconference terkait film Menculik Miyabi ini,” katanya.
Sedikit mengulas mengenai Miyabi. Konon, ia sudah mengenal seks sejak ia baru berusia 13 tahun dan mempelajari 48 gaya berhubungan seks dari buku yang ia beli. Meski keluarganya tak menyetujui karier yang dijalani, namun cewek ini tetap nekat dengan apa yang dilakoninya. Sebagai bintang porno, dalam satu bulan Miyabi bisa menghasilkan sekurangnya 8.000 dolar AS dan ia mampu tinggal di apartemen mewah hanya dari penghasilan itu. (dhi)
Dipetik daripada harianjoglosemar.com/
Thursday, December 2, 2010
Haji Badaruddin dan Tuan Zahari Manan
Tuan Badaruddin telah kembali kembali ke Tanahair.
Wednesday, December 1, 2010
Monday, November 29, 2010
Monday, November 22, 2010
Singgah Sebentar di Kampung Nyaris-Nyaris
Friday, November 19, 2010
Dibandingkan Perempuan Barat,Muslimah Diakui Lebih Hebat di Bidang Sains
Ketika negara-negara Barat meributkan bahkan gencar memberlakukan larangan muslimah berjilbab dan bercadar di tempat-tempat umum termasuk institusi pendidikan, ketika sebagian besar masyarakat Barat masih berpandangan bahwa Islam merendahkan dan menindas kaum perempuan, perempuan-perempuan muslim justru muncul sebagai kaum perempuan yang paling berpendidikan di seluruh dunia. Bahkan di negara Arab Saudi, yang memberlakukan aturan Islam yang ketat terhadap kaum perempuannya. Para muslimah di Arab Saudi rata-rata lulusan universitas dan menjadi kaum perempuan yang berprestasi dan sukses di dunia, antara lain di bidang ilmu pengetahuan.
Badan PBB yang membidangi masalah pendidikan, UNESCO dalam laporan terbarunya menyebutkan bahwa kaum perempuan yang mendaftarkan diri ke jenjang universitas dan kaum perempuan yang menyandang gelar sarjana di Arab Saudi jumlahnya melebihi rata-rata jumlah kaum perempuan di Barat yang bergelar sarjana atau mengenyam pendidikan sampai tingkat universitas.
Laporan UNESCO juga menyebutkan, di 13 negera muslim, kaum perempuan yang menggeluti bidang ilmu pengetahuan persentasenya lebih tinggi dibandingkan kaum perempuan di AS. Bahkan di Arab Saudi, 40 persen sarjana yang bergelar doktor adalah kaum perempuan ! Diantara tokoh Arab masa kini yang dikenal aktif mengenalkan sains pada kaum perempuan sehingga mereka berminat mempelajari atau terjun ke dunia sains adalah Syaikh Mozah dari Qatar dan Puteri Sumaya di Yordania.
Tak diragukan lagi, perempuan-perempuan muslimlah yang kini memimpin revolusi sains di dunia Islam. Salah seorang muslimah yang prestasinya di bidang ilmu pengetahuan sudah diakui dunia dunia adalah Samira Islam. Seorang muslimah asal Saudi yang bergelar PhD dan satu dari sedikit perempuan dunia yang mendapat penghargaan "Women in Science" dari UNESCO.
Di negara asalnya, Samira berperan penting dalam mengembangkan sistem pendidikan bagi kaum perempuan. Ia mengatakan, dalam banyak hal, kondisi di Arab Saudi pada akhir tahun 1950-an--saat ia masih remaja--sangat jauh berbeda dengan sekarang. "Pada masa itu jumlah sekolah masih sangat sedikit dan pendidikan bagi kaum perempuan masih sangat primitif. Sebagian besar orang tua di Saudi lebih senang anak perempuannya diam di rumah, hanya belajar Al-Quran. Itulah pendidikan maksimal kaum perempuan Saudi kala itu," tutur Samira.
Tapi Samira beruntung memiliki orang tua, terutama ayahnya yang menginginkannya mendapatkan pendidikan yang baik. Ayah Samira menyewa jasa guru dari sekolah lokal untuk membimbing Samira belajar. Ketika memasuki jenjang sekolah menengah pertama, ayah Samiran menyadari fasilitas pendidikan jenjang sekolah menengah bagi anak perempuannya sangat minim di Saudi. Samira lalu dikirim ke Mesir untuk melanjutkan sekolah dan akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai mendapat gelar PhD di bidang farmasi.
"Gelar PhD yang berhasil saya raih menjadi berita besar di Saudi dan banyak orang yang mewawancarai ayah saya," kata Samira.
Ia lalu bercerita, "Ada sebuah surat kabar yang mewawancarai ayah saya, itu adalah terakhir kalinya ayah saya diwawancarai sebelum ia wafat. Pertanyaan terakhir yang ditanyakan wartawan surat kabar itu pada ayah saya adalah, bagaimana perasaannya tentang puterinya, yang menjdi perempuan Saudi pertama bergelar PhD. Ayah saya menjawab, 'Sekarang, saya bisa menerima kematian dengan tenang.'" Beberapa bulan kemudian, ayah Samira wafat dan Samira memutuskan untuk kembali ke Arab Saudi.
Samira kemudian bekerja Universitas King Abdul Aziz yang membuka perkualiahan khusus untuk mahasiswi meski mereka tidak diizinkan mendaftarkan diri secara resmi di universitas tersebut. Tapi tak banyak kaum perempuan yang mengikuti program perkuliahan itu karena jadwal kuliahnya selepas maghrib dan lokasi gedung kuliah yang terpisah dari kompleks universitas. Samira tidak nyaman dengan kondisi ini. Ia lalu memperjuangkan agar program perkuliahan khusus untuk mahasiswi dijadikan program resmi universitas tersebut.
Perjuangan Samira tidak berjalan mulus karena masyarakat Saudi masih sangat fanatik dan masih beranggapan bahwa kaum perempuan tidak perlu mengenyam pendidikan di luar rumah. Pimpinan Universitas King Abdul Aziz mengingatkan Samira bahwa kelompok-kelompok fanatik akan membunuhnya jika nekad membuka perkuliahan khusus untuk mahasiswi. Tapi Samir bersikeras minta diberi kesempatan.
"Memang ada kelompok masyarakat yang fanatik--saya tidak senang menggunakan istilah kaum Islamis--yang merusak citra Islam, karena diantara mereka ada kalangan oportunis yang menentang sekolah untuk anak perempuan. Kelompok ini mendatangi Raja Faisal dan mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan anak-anak perempuan mereka sekolah. Raja Faisal lalu mengatakan, 'Bahkan jika sekolah itu ada di gurun pasir, siapa saja yang mau sekolah silahkan sekolah, yang tidak mau ke sekolah tidak perlu datang ke sekolah,'" papar Samira menceritakan pengalamannya.
Perjuangan Samira mulai membuahkan hasil pada tahun 1974. Anak-anak perempuan boleh secara resmi mendaftarkan diri ke universitas. Mereka bisa mengambil jurusan kedokteran dan sains. "Waktu berjalan dengan cepat dan sebagian besar masyarakat sekarang sudah bisa menerima perubahan itu," ujar Samira.
Di tahun pertama, kata Samira, ada 40 mahasiswi yang mendaftarkan diri ke jurusan sains dan 60 mahasiswi mendaftarkan diri ke fakultas kedokteran. Sekarang, 55 persen dari jumlah total mahasiswa di Saudi adalah kaum perempuan. "Saya tidak tahu apakah ini karena pengaruh dari pengalaman saya tinggal di Mesir, tapi saya ingin melihat adanya perubahan meski lambat, dan banyak hal yang kini telah berubah. Kami memiliki muslimah-muslimah yang terbukti cerdas dan mampu menjadi seorang ilmuwan," tandas Samira.
Dipetik: http://www.eramuslim.com/
Monday, November 15, 2010
Benar,Inilah Jake@Abd.Razak
Salim tidak senggap!
Sunday, November 14, 2010
Gambar Jack@Abd. Razak Karim TerNOW
Dalam Islam,Madonna Menemukan Kedamaian
Kelahiran dan kematian putrinya menjadi titik perubahan dalam hidupnya. Ketika tahu dirinya hamil, Madonna Johnson tahu bahwa ia akan menjadi orang tua tunggal. Jika karena bukan rasa cinta, pengabdian dan dukungan dari ibunya, Madonna mungkin tidak akan pernah bisa melewati semua persoalan hidupnya.
Namun Madonna harus kehilangan putri yang baru dilahirkannya. Pada usia 5 bulan, bayinya meninggal akibat "Sudden Infant Death Syndrome" (SIDS) yang dalam dunia kedokteran dikenal sebagai kematian tiba-tiba pada balita yang tidak diketahui penyebabnya. Kematian putrinya yang mendadak, membuat Madonna sangat berduka.
"Saya belum pernah mengalami rasa sakit seperti itu, panik dan merasa sangat hampa. Tapi saat pemakaman, saya mengatakan pada orang-orang bahwa saya percaya sepenuh hati Tuhan tidak akan memberikan rasa sakit jika Dia tidak memiliki sesuatu yang luar biasa untuk saya di masa depan, apa yang harus saya lakukan adalah tetap berada di jalan yang benar dan Tuhan akan menunjukkannya begitu saya siap," ujar Madonna mengenang saat pemakaman bayinya.
Ia mengungkapkan, ketika itu teman-temannya mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan putrinya lagi kelak. Madonna menanyakan bagaimana orang tahu bahwa ia akan masuk surga? Hanya karena ia seorang Kristiani, tidak ada jaminan ia masuk surga apalagi ia bukan seorang Kristiani yang taat. Begitu banyak pertanyaan Madonna yang tak terjawab. Tanpa sadar ia mulai mempertanyakan soal "satu agama yang benar" yang bisa menjaminnya masuk surga untuk bertemu lagi dengan putrinya.
Madonna sejenak melupakan pertanyaan itu. Ia mendapat pekerjaan di sebuah bar di Indianapolis dan bertemu seorang perempuan yang kemudian menjadi sahabat baiknya. Temannya itu memiliki sejumlah bisnis, tapi bisnisnya tidak terlalu sukses. Suatu hari, temannya itu menanyakan apakah Madonna mau pergi ke Malaysia. Ia mengatakan butuh tenaga Madonna untuk membeli busana model Malaysia, membuat foto-fotonya dan mencari sesesorang yang bisa menangani ekspor impor. Tanpa pikir panjang, Madonna menerima ajaka temannya itu.
"Saya tiba di Kuala Lumpur di pertengahan bulan Ramadan. Saya belum pernah mendengar soal agama Islam dan tidak tahu bahwa Malaysia adalah negara Muslim. Saya melihat hampir semua perempuan menutupi kepalanya dengan kerudung bahkan dalam cuaca yang sangat panas. Saya juga menyaksikan bagaimana orang-orang berusaha bersikap baik pada saya," tutur Madonna.
"Seorang sahabat yang sangat spesial menjelaskan pada saya bahwa Malaysia adalah negara Islam, dan Muslim meyakini jika mereka berbuat baik pada orang lain, Allah akan senang dan akan memberikan pahala bagi mereka di Hari Akhir nanti," sambungnya menirukan penjelasan sahabat spesialnya.
Di sisi lalin Madonna melihat sisi negatif Islam, seperti pandangan orang-orang yang sebenarnya tidak banyak tahu tentang Islam. Ia lalu membeli beberapa buku Islam, termasuk Al-Quran dan mulai mempelajari Islam. Banyak pertanyaan yang diajukannya tentang ajaran Islam, misalnya; mengapa perempuan harus menutup seluruh tubuhnya kecuali tangan dan wajah, mengapa muslim sangat bahagia dan mau berpuasa sepanjang siang hari, mengapa ada orang mau berlapar-lapar dan itu membuat mereka bahagia? Madonna merasa tidak ada orang yang bisa berbahasa Inggris dengan baik untuk menjelaskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya itu, sehingga Madonna memilih untuk mencarinya dalam Al-Quran.
"Semakin saya mendalami agama Islam, saya makin sering bertanya-tanya apakah ini jalan untuk bertemu dengan putri saya, apakah agama ini akan membawa saya ke surga?" imbuh Madonna.
Ganjalan terbesar bagi Madonna tentang Islam adalah perbedaan konsep Yesus (Nabi Isa) dalam Kristen dan Islam. Ia membayangkan betapa sulitnya menjelaskan pada keluarganya soal perbedaan itu. "Saya punya persoalan di sini, haruskah saya mengambil tantangan ini ... menjadi seorang muslim dan berjalan menuju surga? Atau saya menolak kebenaran yang telah saya yakini dalam hati hanya karena takut akan penentangan dari keluarga dan teman-teman saya ... dan hanya untuk tinggal di neraka selama-lamanya?" hati Madonna masih risau.
Pikiran apakah ia seharusnya segera masuk Islam atau tidak membuatnya merasa gelisah setiap hari. Bagi Madonna, keputusan itu tidak mudah. Islam bukan agama paruh waktu, seorang muslim sejati tidak mempratekkan Islam satu kali seminggu. Islam adalah agama yang menyeluruh dengan tantangan dan perjuangan yang berat, tapi juga memberikan banyak keindahan. "Makin banyak Anda belajar dan memahami (Islam), semakin Anda menyadari bahwa Anda hanya harus memulai sebuah langkah, yang membuat Anda harus berusaha keras dan belajar lebih banyak lagi," ungkap Madonna.
Dan sampailah ia pada suatu hari dimana ia dengan mantap mengatakan,"Ok, saya yakin, saya akan masuk Islam" dan sejak itu segala keresahan dan kegundahannya sirna. "Alhamdulillah. Semua rasa pedih yang saya alami di masa lalu, termasuk rasa sakit akibat kematian putri saya, semuanya sirna. Tak ada lagi mimpi buruk dan saya merasakan kedamaian yang luar biasa," tandas Madonna.
Madonna mengunjungi PERKIM, sebuah organisasi muslim di Malaysia dan ia di sana ia mengucapkan dua kalimat syahadat. "Hati saya diliputi kedamaian dan rasa cinta pada Allah Swt. Alhamdulillah," tukasnya.
"Tentu saja tantangan masih menghadang. Menjadi seorang muslim bukan berarti saya tidak menghadapi masalah. Tapi menjadi seorang muslim, saya punya solusi atas semua persoalan yang menghampiri saya, dengan mengikuti jalan kebenaran, jalan Islam. di ujung jalan ini, terbentang surga, ada putri saya dan banyak kenikmatan lainnya."
"Segala puji bagi Allah Swt. yang telah membawa saya ke dalam kebenaran dan atas rahmat-Nya yang telah menjadikan saya seorang muslim," tandas Madonna.
Dipetik www.eramuslim.com/
Jack@ Abd Razak Karim
Nama Abd.Razak Karim tidak begitu dikenali MPG(79)
Saturday, November 13, 2010
Tuan Hj Anawar,Jack dan Hjh Hastarija
Tuesday, November 9, 2010
'Pegawai' Hasil Dalam Negeri 'Sabah'
Monday, November 8, 2010
Panggilan Telefon Daripada 'Latif Ibrahim'
Angkanya bermula dengan 088.
Friday, November 5, 2010
Hati Terkenang, Mulut Menyebut,Terkenang-kenang Wajahmu
Wednesday, November 3, 2010
Hujung Minggu Di SMK Kemabong Bersama Azemi Salleh
Monday, November 1, 2010
Dahulu MPG Sekarang IPG,Kota Kinabalu
DZULQARNIAN BUKAN ALEXANDER the Great
Thursday, October 28, 2010
Amalan Manusia Di Bumi Tapi Tiada Dilakukan oleh Penghuni Langit
Tuesday, October 26, 2010
Sejarah Afghanistan: Dari Iskandar Zulkarnian,Rusia,Sampai Amerika
Sunday, October 24, 2010
CINTA IBU
Saturday, October 23, 2010
Daerah Yang Menjanjikan Kematian Buat Tentera Amerika
Monday, October 18, 2010
Wan Zainuddin Dahulu Dan Sekarang
Inilah Orangnya
Saturday, October 16, 2010
Bertemu Setelah 30 Tahun Berlalu
Monday, October 11, 2010
Badaruddin PIS 79/80
Sunday, October 10, 2010
Oleh-oleh Dari Kota Marudu(Kacang Goreng Kota Marudu)
Friday, October 8, 2010
Senja di SK Kinapulidan Bersama Fauziah Sulaiman
Wednesday, October 6, 2010
Wira-wira Gaya.
Melihat wajah-wajah yang ceria di maktab Gaya dengan penuh bergaya.Tolong hubungi mereka yang terdapat di dalam gambar ini yang diambil pada tahun 1979.Aku boleh ingat Badar,Mamsin,Kamarudin dan lain-lain aku tidak ingat nama.Yang pakai topi putih berasal dari pantai Timur.Yang depan sekali sedang duduk sambil menghayati..... aku dan lupa nama. Aku harap Tuan shakir,Zahari manan atau bang non dapat menghubungi mereka untuk re-union pada hujung tahun ini yang akan diadakan di utara Tanahair.Tempat telah pun dicadang cuma tarikh masih dalam perbincangan.Tolong confirm dengan shakir tentang re-union.